Ada satu artikel yang menarik sekali untuk dibaca, dan membuat saya rindu untuk share ke teman-teman sekalian....
"Betapa menyenangkannya punya sahabat sejati...
Mengapa semua menghindariku...??"
Hati saudara gundah. Masalah tak surut. Situasi buruk. Siapa yang saudara cari? Guru? Orangtua? Kebanyakan anak muda mengungkapkannya kepada teman.
Apa sih persahabatan itu? Ada yang namanya kenalan, teman, sobat dekat, dan sahabat sejati. Kita pasti punya kenalan. Orang-orang yang bisa kita temui, tetangga yang kita sapa, pak tua yang tinggal di RT 12, atau si Noni yang manis senyumnya... anak pak lurah lagi! Heheeheee. Bila kita sering bertemu, sering sapa, kita jadi lebih mengenalnya, dan mungkin bisa menjadi teman.
Teman-teman akrab terjalin karena minat dan kegiatan bersama. Saling membagi pengalaman, ambil waktu untuk bergaul. Ini menyenangkan.
Namun sahabat sejati adalah dambaan dan kebutuhan setiap orang... dia akan berdiri di sisi kita, tak peduli apapun situasinya. Dia akan mendengarkan kita dan secara tulus memiliki minat akan segala sesuatu demi kebaikan kita. Dia menyampaikan kebenaran, meskipun kadang menyakitkan. Tapi kita akan oke-oke saja, sebab maksudnya baik dan dilakukan untuk kebaikan kita.
Siapa teman-teman saudara? hanya kenalan atau sahabat? Kadang-kadang, yang namanya sahabat bisa juga meninggalkan, atau mengecewakan kita, atau melukai perasaan hingga berkeping-keping. Namun ada satu kepastian: Yesus ingin menjadi sahabatmu yang sejati, dan bila saudara menerima persahabatanNya, saudara tidak akan pernah kecewa!
Bagus sekali bukan? Ya, dari artikel ini kita belajar kalau kita hanya bisa bersandar dan mendapatkan sahabat sejati ketika kita membangun relasi yang utuh dengan Tuhan Yesus. Bukan dengan manusia yang mengecewakan, yang mempunyai kasih "karena" (karena dia baik maka..... karena dia pintar maka.... karena dia bisa membantuku maka.... dll) melainkan hanya Tuhan sajalah yang mempunyai kasih yang "meskipun" (meskipun manusia berdosa, meskipun manusia penuh kelicikan dan ketamakan hati, meskipun manusia tidak jujur dan menjauh dari Tuhan).
Mari sejak saat ini kita belajar untuk mengasihiNya, menjadikan Tuhan Yesus sebagai satu-satunya sahabat sejati, karena Ia tak pernah mengecewakan kita! ^w^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar